Twitter
Facebook
Flickr
RSS
Berikut ini saya sampaikan tips pengamanan kartu kredit yang saya ambil dari Kompas, 17 Januari 2008. Semoga bermanfaat bagi Anda pengguna kartu kredit dan sering bertransaksi on-line atau ingin menambah koleksi kartu kredit Anda.
- Jangan menunjukkan kartu kredit Anda kepada orang yang tidak berkepentingan. Jika memberikan kartu kredit untuk transaksi di merchant, pastikan Anda berada di tempat mesin gesek dan pastikan petugas tidak mengkopi dua sisi kartu kredit.
- Samarkan/tutup/hapus saja tiga angka bagian belakang (CVV/CVC) yang digunakan untuk keamanan transaksi on-line. sebelumnya hafalkan tiga digit CVV tersebut. Menghapal ini sangat sulit bagi Anda yang mempunya kartu kredit 20 buah (seperti teman saya) tetapi anda mungkin bisa mencatatnya, tetapi ingat simpan baik-baik hasil catatan ini.
- Jangan memberikan kartu kredit untuk difotokopi oleh sales kartu kredit, kecuali angka CVV sudah ditutup
- Jangan belanja di toko on-line yang meminta Anda mengisikan data kartu kredit di tempat itu secara langsung, kecuali di situs yang menerapkan protokol SSL (Secure Socket Layer) dan memiliki sertifikasi keamanan seperti VeriSign SSL atau Thawte SSL certificate.
- Toko on-line yang baik tidak akan menyimpan data kartu kredit kliennya, merchant yang baik akan menyediakan software pemroses kartu kredit yang terhubung dengan payment gateway ternama dan terpercaya didunia seperti PayPal.com, Moneybookers.com, 2Checkout.com, Authorize.net dan Transcute.com
- Alamat e-mail pada PayPal atau Moneyboookers akan menjadi rekening pengguna (hati-hati dengan email sampah yang beisi iklan atau tipuan/e-mail phising) untuk menjebak pemilik account untuk log in di website palsu.
Tidak ada artikel yang berhubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.